PERISTIWA bom Sarinah membuat setiap orang di negeri ini berduka bahkan takut. Yah, takut bagaimana nasib negeri ini kedepannya. Kami yang berada di Timur Indonesia saja gempar mendengar bom Sarinah, padahal listrik belum masuk di kampung kami. Itulah kami, selalu peduli dengan keadaan negeri ini, meski kami harus bersabar menunggu negeri ini peduli kami. Tidak apa-apa, selama esok masih ada kepastian dapur bisa ngebul, kami tak perlu menuntut apa-apa tentang listrik. Wong, ongkosnya mahal kalau ke Sarinah, eh maaf, ke Jakarta maksudnya.