Kabupaten Temanggung menyerukan untuk terus menjaga keragaman, kerukunan dan hidup berdampingan sebagai elemen masyarakat Indonesia yang beragam. Keragaman masyarakat di Kabupaten Temanggung adalah bagian dari kekayaan Indonesia,” kata Wakil Bupati Temanggung Irawan Prasetyadi, S. Si dalam Seminar Refleksi hari jadi ke-179 Kabupaten Temanggung dengan tema Menjaga Keragaman Menjahit Persatuan di Pendopo Pengayoman Temanggung, Rabu, 06 November 2013.
Seminar ini diselenggarakan Jaringan GUSDURian dan PMII bekerja sama dengan Pemerintahan Daerah Temanggung. Pembicara yang hadir adalah Prof. Dr. Moh. Mahfud MD selaku Ketua Mahkamah Konstitusi 2008 – 2013 dipandu oleh Abaz Zahrotein.
Prof. Dr. Moh. Mahfud MD dalam Seminar Refleksi hari jadi ke-179 Kabupaten Temanggung dengan tema Menjaga Keragaman Menjahit Persatuan
Mahfud MD menegaskan keragaman atau keberagaman harus dihargai dan dijunjung tinggi karena memang menjadi struktur kebangsaan Indonesia. Sejarah Negara Indonesia memperlihatkan pluralisme adalah kekuatan Bangsa dan Negara. Keberagaman, ujar dia, seharusnya tidak menghancurkan Bangsa Indonesia. Sejarah menunjukkan, Temanggung sudah memperlihatkan penghormatan terhadap Pluralisme, walaupun beberapa tahun yang lalu ada sedikit konflik horizontal, pengaruh dari luar Temanggung terhadap Pluralisme ini, Pluralisme di Temanggung harus kita jaga bersama,” tuturnya.
Acara Seminar diselingi dengan iringan musik berhaluan Tradisonal Jawa yang dipentaskan oleh anak-anak Gereja Katolik Santo Petrus Paulus Temanggung yang tentunya membuat para audiens hening dan merasa terhibur. Kemudian dilanjutkan dengan session tanya jawab yang telah dimoderatori oleh pemandu acara, acara seminar pun semakin marak dengan hadirnya para penanya, baik yang telah ditentukan oleh pemandu acara ataupun dari kalangan Mahasiswa.
Iringan musik berhaluan Tradisonal Jawa yang dipentaskan oleh anak-anak Gereja Katolik Santo Petrus Paulus Temanggung
Di penutup pembicaraannya Mahfud MD mengatakan, semua pihak wajib mengkritisi, jika melihat adanya kekurangan Pemerintah dalam mengelola Negara. “Pemerintah harus dikritisi,” katanya. Selain itu di akhir pembicaraannya Mahfud MD menyinggung soal kasus di Mahkamah Konstitusi yang sedang hangat-hangatnya diberitakan oleh berbagai macam media, bahwa jangan tanggung-tanggung selesaikan kasus Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD akui sering bertemu Komisioner KPK,” ujarnya.
Dua Ansharullah Jemaat Temanggung menghadiri Seminar Refleksi hari jadi ke 179 Kabupaten Temanggung bersama Penulis
Setelah acara Seminar selesai Perwakilan Jemaat Ahmadiyah Temanggung yang diketuai oleh Ahmad Siryono berkesempatan memberikan salam perdamaian dan menghadiahkan makalah “Ahmadiyah 100% Islam, Tidak Sesat dan Tidak Menyesatkan” kepada Prof. Dr. Mahfud MD dan hal ini disikapi baik oleh beliau. Berkenaan dengan hal ini pun kami mendapat tanggapan positif dari Wilayah, H. M. Syaeful Uyun, Wah, sampai juga tulisan saya ke Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan Capres RI 2014. Upaya mengubah opini negatif menjadi positif, good... good…!!,” tegasnya.
oleh: Mln. Karimul Ahmad
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar