Custom Search

Selasa, 16 Juli 2013

Muslim di Amerika Serukan Kampanye 'Muhammad Messenger of Peace'

Aksi bunuh diri yang dilakukan para teroris dengan cara menabrakkan pesawat terbang bajakan yang mereka tumpangi ke gedung World Trade Center pada tanggal 11 September 2011 berdampak pada terbentuknya citra buruk terhadap Islam. Aksi ini pun membuat Sang Pendiri Islam Nabi Suci Muhammad saw. menjadi target serangan verbal dan fisik dari masyarakat dunia yang awam tentang Islam.


Paska terjadinya tragedi WTC 9/11 itu, Amerika Serikat menjadi pusat yang menentukan pandangan dunia kepada Islam. Sebalinya di luar Amerika, kelompok Islam garis keras malah memperparah kondisi itu dengan aksi-aksi teror. Aksi-aksi mereka tanpa disadari, malahan menjadi relisasi tuduhan oknum-oknum yang memusuhi Islam.
Jemaat Ahmadiyah menjadi satu-satunya jamaah Islam yang memiliki banyak ide kreatif memperkenalkan Islam sejati dan Nabi Muhammad saw. di Amerika Serikat.

Baru-baru ini misalnya, mereka meluncurkan kampanye nasional untuk meluruskan pemahaman masyarakat Amerika tentang Nabi Muhammad saw. dengan tema 'Muhammad Nabi Perdamaian (Muhammad Messenger of peace) '.

Kampanye ini serentak dilakukan diseluruh Jemaat Ahmadiyah di Amerika Serikat yang dimulai pada bulan Maret 2013 lalu. Dalam prakteknya beberapa Jemaat Lokal di Amerika membuat acara yang berbeda satu sama lain dalam menjalankan kampanye tersebut.

Di jemaat Ahmadiyah Chino dan Houston misalnya diadakan dialog antar pemuka agama-agama dunia. Sementara di Jemaat Lokal lainnya diadakan pembagian buku riwayat Nabi Muhammad saw. yang diberikan acara pameran Al Quran.


Sejauh ini kampanye tersebut meraih hasil positif. banyak masyarakat Amerika yang tadinya memiliki pandangan buruk terhadap Islam dan Nabi Muhammad saw. berubah total menjadi sangat tertarik untuk mempelajari Islam lebih dalam lagi.

Salah satunya Elizabeth Benefiel, seorang guru dari Germantown, Philadelphia. Ia mengaku sangat kagum kepada Nabi Muhammad saw.  setelah mengetahui riwayat hidupnya.

Elizabeth Benefiel terkesan dengan kasih sayang yang ditunjukan oleh Nabi Muhammad saw. bahkan kepada hewan sekalipun. Dia berkata "Sebagai seorang guru dari anak-anak saya selalu mencari cara untuk menafsirkan dan menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak di kelas saya. Saya ingin anak-anak kita tumbuh dan belajar dan bekkerja sama bersama-sama di dunia. Jadi saya pikir bahwa cerita yang sangat sederhana tentang burung dan kucing adalah tingkat dimana banyak dari kita bisa berbagi."

Ada pun warga Amerika lainnya bernama Catherine Stevens mengatakan : " Saya belajar beberapa bagian menarik dari Quran dan dari Muhammad dan beberapa sangat tepat bahkan hari ini dan sejalan dengan banyak nilai-nilai yang saya miliki dan orang lain yang ada dalam komunitas Gereja, Unitarian Universitis, dan banyak nilai-nilai umum."

Sumber : Ahmadiyah Times/ Darsus Vol. VII